Beban pekerjaan yang berat bisa jadi menjadi pemicu stres. Mau dipaksakan tentu akan tambah runyam. Akibatnya, pekerjaan bukannya selesai, mungkin bisa amburadul. Travelling bisa Anda lakukan untuk mengatasi problema tersebut. Disamping bisa mengembalikan produktivitas kerja dan kondisi psikologis Anda, travelling masih mempunyai banyak manfaat lainnya.
Berikutini 6 manfaat traveling menurut National Geographic Indonesia :
1. Lebih produktif
Traveling bisa menjadi jawaban atas stres yang dialami seseorang dalam pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari. Selain menimbulkan rasa bahagia, traveling juga meningkatkan kinerja otak dan berdampak positif pada pekerjaan.
Dalam survei yang dimuat dalam Harvard Business Review menyebutkan karyawan yang berlibur bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih mudah. Mereka juga bekerja lebih produkif dibandingkan dengan rekan-rekan yang tidak berlibur.
2. Memunculkan ide
Anda dapat menjumpai orang-orang baru, budaya berbeda dan makanan baru yang belum pernah anda temui saat traveling. Semua pengalaman itu membuat wawasan anda menjadi lebih luas dan beragam. Wawasan luas yang berasal dari traveling dapat membuat kita memunculkan ide-ide baru untuk diwujudkan.
3. Lebih bersemangat
Sebuah penelitian menemukan tiga hari setelah berlibur, responden mengalami peningkatan kualitas tidur dan mood.
Mereka menjadi lebih bersemangat, jarang mengeluh dan meningkatkan kemampuan berpikir.
Efek setelah libur ini bisa berlangsung hingga lima minggu kemudian, terutama kepada responden yang banyak menghabiskan waktu untuk diri sendiri selama liburan.
4. Perkuat hubungan sosial
Berlibur bersama teman atau dengan orang baru dapat memperkuat hubungan kita dengan orang lain. Pengalaman unik atau buruk sekalipun bisa menjadi topik perbincangan yang menarik bersama orang lain.
Aktivitas itu membuat kita semakin memahami orang lain dan mempererat ikatan emosional yang terjalin. Terlebih jika Anda berlibur dengan orang terdekat seperti pasangan atau keluarga.
5. Mengurangi depresi dan kecemasan
Traveling bisa mengurangi risiko depresi dan gangguan kecemasan. Pasalnya, kegiatan tersebut menjauhkan kita dari orang-orang dan aktivitas yang memicu produksi hormon kortisol penyebab stres.
6. Menjadi lebih bahagia
Traveling memberi kepuasan terhadap fisik dan psikologis. Dengan traveling, kita mendapatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Selama liburan, kita tidak dihadapkan pada tekanan aktivitas selama menikmati waktu liburan. Hal itu membuat kita merasakan kepuasan dan rasa bahagia.
Untuk memperoleh manfaat liburan ini, tak perlu berlibur panjang. Liburan singkat selama tiga hari sudah menurunkan hormon stres dan membuat pikiran kita terasa jernih kembali.
0 Komentar