Pasta gigi berfluoride tidak hanya dikhususkan untuk pengguna behel gigi, tapi orang awampun dianjurkan. Bahan aktif ini sudah menjadi komposisi dalam pasta. Karena bahan ini berguna untuk perlindungan gigi.
Gosok dan membersihkan gigi telah menjadi bagian keseharian seseorang. Rutin melakukannya akan berpengaruh pada kesehatan mulut. Tetapi, jangan sampai berlebihan. Setidaknya, 2-3 kali dalam sehari itu sudah cukup.
Dan pasta yang direkomendasikan ialah yang mengandung fluoride. Dengan catatan bahan yang terdapat di dalamnya sesuai dosis. Karena kelebihan dosis juga tidak bagus.
Kenapa Pasta Gigi Harusnya Menggunakan Bahan Fluoride?
Ada dua hal yang melatarbelakangi ahli gigi merekomendasikan bahan ini dalam pasta gigi. Anjuran ini jelas punya maksud untuk menjaga kesehatan. Lalu, apa alasannya?
Pertama, bahan aktif ini cukup aman. Sisi aman ini memungkinkan Anda untuk tetap tenang ketika pasta ini masih terasa di mulut. Karena kenyataannya, seseorang kadang masih merasakan sensasi pasta sehabis gosok gigi.
Masih terasanya memungkinkannya masuk ke dalam perut. Tapi Anda tidak perlu khawatir. Bahan ini tidak memiliki dampak negatif berlebihan ketika masuk sedikit saja ke dalam perut.
Kedua, fluoride sangat baik untuk memberantas kuman/bakteri yang terdapat di dalam mulut. Manfaat ini jelas sangat dibutuhkan. Secara, bakteri yang tertinggal bisa menyebabkan sejumlah masalah pada gigi.
Bakteri yang tertinggal akan merusak lapisan gigi. Mulutpun akan berbau jika didukung dengan sisa makanan yang tidak bisa dikeluarkan dengan baik. Untungnya, bakteri ini bisa ditangani dengan bahan aktif fluoride ini.
Ketika bakteri ini dicegah perkembangannya, bakteri ini tidak membuat masalah baru. Diantaranya adalah membuat enamel gigi rusak, sampai keroposnya gigi. Oleh karenanya, Anda disarankan untuk memilih pasta yang berfluoride.
Berapa Besar Jumlah Pasta Gigi Yang Digunakan?
Sewaktu menggosok gigi, Anda diminta untuk tidak berlebihan dalam menggunakan pasta gigi. Meskipun kenyataannya pasta berfluoride bagus, tapi Anda harusnya lebih bijak dalam memanfaatkannya.
Besarnya jumlah pasta yang diambil malah akan membuat ketidaknyaman. Betapa tidak, sensasi mengunyah atau merasakan sabun akan sangat pekat. Dan inilah yang membuat Anda kurang nyaman meskipun perlahan-lahan akan hilang.
Bagi pengguna behel gigi atau tidak, baiknya menggunakannya dalam jumlah yang tepat. Anda cukup mengambil sekitar ukuran jagung. Kemudian ratakan pada sikat sebelum digunakan.
Meratakan pasta ke dalam permukaan sikat akan memungkinkan pasta bisa merata pada gigi yang digosok. Pembersihannya juga lebih maksimal. Dicontohkan dengan bersihnya area gigi dari sejumlah kotoran.
Yang Sebaiknya Dilakukan Saat Gosok Gigi
Pasta berfluoride akan menghasilkan busa cukup banyak. Banyaknya busa ini membuat sebagian orang mengalami mual dan muntah. Maka dari itu, Anda mungkin butuh tips ini untuk meminimalkannya.
1. Gunakan Pasta Sewajarnya
Pasta ini bisa menghasilkan busa. Ketika busa ini akan masuk ke dalam mulut, mulut akan bereaksi dengan benda asing. Salah satunya dengan memberikan sinyal untuk memuntahkannya.
Semakin banyak pasta yang digunakan, semakin besar peluang untuk busa masuk. Akibatnya, Anda juga lebih sering mengalami mual.
2. Berkumur Dengan Air Hangat
Berkumur atau minum air hangat ini juga sangat bermanfaat. Terlebih jika dilakukan sebelum gosok gigi. Karena kebiasaan ini akan membuat mulut lebih rileks. Sebagai gantinya, mulut sudah siap terjadi kontak dengan pasta.
Demikianlah ulasan tentang mengapa para dokter menyarankan untuk menggunakan pasta berfluoride. Pasta ini bagus untuk melindungi gigi dari masalah bakteri. Gigi akan lebih sehat. Kalau Anda mengalami masalah kurang sehatnya gigi lantaran kurang rapi, cukup konsultasi di dokter ahli. Konsultasi ini bisa dilakukan secara online di rata.id. Bahkan Anda juga diberikan solusinya seperti memakai behel gigi sesuai tingkat keparahan gigi.
0 Komentar